November 21, 2024

Makanan pedas memiliki banyak peminat di kalangan Masyarakat Indonesia. Makanan pedas mudah sekali ditemukan serta memiliki banyak jenis mulai dari camilan sampai dengan makanan berat. Ketika mengonsumsi makanan pedas ada ciri khas yang muncul seperti mata dan hidung menjadi berair, kepala terasa gatal, sampai dengan ketagihan dan sulit untuk berhenti. Nah kira-kira mengapa ya bisa seperti itu?

Ketika mengonsumsi makanan pedas, salah satu komponen utama yang memberikan sensasi panas adalah senyawa kimia bernama capsaicin. Capsaicin merangsang reseptor panas pada saraf di mulut dan lidah kita, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak sebagai sensasi panas.

Reaksi seperti hidung berair dan mata berair yang dialami saat mengonsumsi makanan pedas sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap iritasi yang disebabkan oleh Capsaicin. Capsaicin adalah senyawa kimia yang memberikan rasa pedas pada cabai. Ketika capsaicin bersentuhan dengan jaringan tubuh, seperti mulut, hidung, atau mata, ia dapat memicu reaksi yang menciptakan sensasi terbakar dan iritasi.

Dalam respons terhadap iritasi tersebut, tubuh melepaskan histamin, yaitu zat kimia yang bertanggung jawab untuk merespons alergi dan peradangan. Histamin dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung dan mata melebar, menghasilkan peningkatan aliran darah ke daerah tersebut. Hal ini menyebabkan hidung menjadi berair dan mata menjadi berair sebagai upaya tubuh untuk membersihkan dan melindungi area yang teriritasi.

Saat capsaicin bersentuhan dengan selaput lendir hidung, misalnya, tubuh akan merespons dengan memproduksi lendir lebih banyak sebagai mekanisme perlindungan. Lendir tersebut membantu melindungi saluran pernapasan dari kuman, virus, dan iritan lainnya. Inilah mengapa hidung cenderung menjadi berair setelah mengonsumsi makanan pedas.

Sementara itu, ketika capsaicin mengenai mata, ia dapat mengiritasi membran mukosa di sekitar mata. Untuk melindungi diri dari iritasi tersebut, tubuh akan merespons dengan memproduksi air mata yang lebih banyak. Air mata bertindak sebagai pelumas alami untuk menghilangkan capsaicin dan meringankan sensasi terbakar pada mata.

Ketika seseorang mengonsumsi zat Capsaicin, menyebabkan kita merasa ketagihan ketika mengonsumsi makanan pedas. Hal ini disebabkan karena Capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, dimana hormone endorphin dapat membangkitkan rasa nikmat dan kebahagian, sehingga nafsu makan menjadi bertambah.

Zat Capsaicin dalam makanan pedas juga dapat memicu diare. Karena zat kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi saat mengalami kontak, maka saat usus halus mengalami iritasi proses pencernaan pada bagian ini akan terjadi lebih cepat. Ketika makanan sampai pada usus besar, reseptor TRPV1 diaktifkan secara berlebihan sebagai pertahanan, sehingga proses pencernaan di usus besar yang seharusnya lebih lambat juga menjadi lebih cepat. Ketika usus besar tidak dapat menyerap air secara optimal, maka akan  keluar dalam bentuk diare. Gimana masih mau makan makanan pedas lagi ?