Teman-teman pasti ga asing kan dengan kata “Blue Fire” yang mungkin sering muncul diberanda Instagram, FYP Tiktok dan ramai di kunjungi oleh turis dalam negeri maupun dari mancanegara lho! Nah, temen-temen uda tau belum kalua fenomena “Blue Fire” ini termasuk fenomena langka dan hanya ada dua tempat di dunia lho! Dan salah satu tempatnya berada di Indonensia, bangga sekali bukan?
“Blue Fire” yang ada di Indonesia terletak di Kwah Ijen. Kawah Ijen adalah salah satu destinasi wisata di Banyuwangi yang populer di kalangan pencinta aktivitas yang memacu adrenalin. Wisata Kawah Ijen ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara dengan pengalaman mendaki gunung untuk melihat danau pirus yang terkenal dengan fenomena yang disebut api biru elektrik atau “Blue Fire”. Fenomena api biru dari Kawah Ijen merupakan fenomena langka, bahkan para ahli berpendapat fenomena ini hanya ada dua tempat di dunia. Fenomena langka ini berasal dari gas belerang bertekanan tinggi yang menyembur dari celah-celah bebatuan dengan suhu mencapai 600°C. Proses terjadinya “Blue Fire” inidimulai dari aktivitas vulkanik di dalam kawah yang menghasilkan berbagai gas vulkanik, terutama sulfur dioksida (SO₂).
Gas-gas ini keluar dari celah-celah di batuan vulkanik di dasar kawah dengan tekanan tinggi. Ketika gas sulfur dioksida (SO₂) ini keluar dan bertemu dengan udara luar yang mengandung oksigen (O2), terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan pembakaran spontan. Pembakaran ini menghasilkan suhu yang sangat tinggi, biasanya lebih dari 360°C (680°F). Pada suhu setinggi ini, gas sulfur terbakar dan menghasilkan nyala api berwarna biru cerah yang sangat khas.
Warna biru yang dihasilkan bukan disebabkan oleh lava atau magma, melainkan oleh gas sulfur yang terbakar. Nyala api biru ini paling terlihat jelas pada malam hari atau sebelum fajar, ketika kondisi gelap memungkinkan cahaya biru tersebut terlihat dengan jelas. Pada siang hari, fenomena ini sulit dilihat karena terangnya cahaya matahari mengalahkan cahaya biru dari api.
Keindahan blue fire di Kawah Ijen menarik banyak wisatawan dan peneliti. Mereka datang untuk menyaksikan fenomena langka ini secara langsung. Namun, meskipun indah, gas sulfur yang dihasilkan sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernafasan. Oleh karena itu, pengunjung yang ingin melihat fenomena ini harus menggunakan peralatan pelindung seperti masker gas untuk melindungi diri dari gas beracun yang berpotensi membahayakan.
Kawah Ijen juga terkenal karena danau kawahnya yang berwarna hijau toska, yang merupakan salah satu danau paling asam di dunia. Danau ini terbentuk dari akumulasi air hujan yang bercampur dengan sulfur, menciptakan lingkungan yang sangat asam dengan pH mendekati nol. Pemandangan ini makin menambah daya tarik Kawah Ijen, menjadikannya destinasi wisata yang unik.
Secara keseluruhan, fenomena blue fire di Kawah Ijen terjadi karena pembakaran gas sulfur yang keluar dari celah-celah vulkanik dengan suhu yang sangat tinggi. Nyala api biru ini merupakan salah satu keajaiban alam yang menakjubkan dan hanya bisa dilihat di beberapa tempat di dunia. Meskipun berbahaya, dengan persiapan dan perlindungan yang tepat, pengunjung dapat menikmati keindahan dan keajaiban fenomena ini.