November 21, 2024

MUDIK TAPI TERJEBAK MACET?

Mobil Matik Kena Macet, Ini Cara Pakai Transmisi yang Benar - GridOto.com

Sumber: GridOto.com

Libur lebaran sudah tiba, tentu banyak orang yang kemudian melakukan pulang kampong atau biasa dikenal dengan mudik. Sebenarnya kegiatan pulang kampong dapat dilakukan kapan saja, akan tetapi karena lebaran adalah momen dimana berkumpulnya keluarga, arus lalu lintas menjadi naik karena banyaknya orang yang melakukan mudik secara bersamaan dalam kurun waktu yang sama. Baik itu menggunakan bus, mobil pribadi, bahkan sepeda motor. Meningkatnya arus lalu lintas tersebut yang kemudian membuat jalan menjadi macet, yaitu keadaan dimana tersendatnya hingga berhentinya arus lalu lintas. Umumnya disebabkan oleh menumpuknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas yang ada di jalan.

Lalu berdampak pada apakah macet tersebut? Tentu yang pertama terpikirkan oleh kita adalah waktu, terlalu banyak waktu terbuang sia-sia karena terjebak macet. Setiap orang lebih memilih untuk segera sampai di tempat tujuan kemudian segera mengistirahatkan tubuh dan menghirup udara segar. Terlalu lama seseorang mengendarai kendaraannya juga akan menimbulkan rasa lelah yang nantinya jika tidak beristirahat dengan cukup akan berakibat pada konsentrasi berkendara. Selain itu, macet juga dapat menyebabkan stress bagi pengendaranya karena terlalu lama di atas kendaraan dengan bunyi bising klakson dari pengendara lain dibalut emosi karena lalu lintas yang tidak kunjung berjalan dengan baik.

Kemacetan lalu lintas tidak hanya berdampak pada manusia saja, alam juga menerima dampak dari kemacetan lalu lintas. Karena secara tidak langsung melakukan pemborosan energi atau bahan bakar. Hal ini disebabkan karena kendaraan melaju dengan kecepatan rendah yang akan membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Semakin tinggi penggunaan bahan bakar tentu bahan bakar minyak yang ada di bumi juga akan semakin berkurang karena konsumsinya yang begitu tinggi oleh manusia sendiri. Selain itu, kemacetan juga berdampak pada polusi udara yang nantinya juga bisa berdampak pada kesehatan manusia sendiri.

Pencemaran udara yang terjadi nantinya dapat berdampak pada lingkungan alam, seperti: hujan asam, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global. Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan manusia. Bagi manusia dapat menyebabkan timbulnya serangan asma, menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh serta mempengaruhi kecerdasan otak. Selain itu dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.

Pencemaran udara  juga mampu merusakkan bangunan dan candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.

Dampak pencemaran udara bagi tumbuhan, antara lain: Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Melarutkan kalsium, potasium dan nutrien lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati. penipisan lapisan Ozon dapat merusak merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai makanan di laut. Pemanasan global penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya, serta dapat mengakibatkan terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme).

Lalu bagaimana kita mencegah agar tidak terjadi kemacetan dan polusi secara berlebihan?

Sebelumnya, kita harus sadar bahwa pentingnya alam bagi makhluk hidup di muka bumi. Pentingnya pohon untuk menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup, maupun kita membutuhkan udara yang bersih untuk kesehatan kita.

Jika kita bepergian dengan anggota ataupun teman yang berjumlah banyak, kita dapat menggunakan kendaraan umum atau mobil yang dapat di kendarai oleh banyak orang, sehingga kita bisa mencegah polusi yang berlebihan dan dapat menghemat bahan bakar minyak.

 

 

Sumber: kompasiana.com